ONINVIT – 10 Amalan Sunah Calon Pengantin Sebelum Menikah menjadi kunci bagi calon pengantin yang hendak melangkah ke pelaminan. Dalam persiapan menjelang pernikahan, tidak hanya aspek logistik yang perlu dipersiapkan, tetapi juga kekuatan spiritual yang menjadi pondasi penting.
Menjelang pernikahan, kebanyakan calon pengantin idealnya membutuhkan ketenangan diri agar setiap prosesi bisa diresapi dengan ketenangan jiwa. Karena pernikahan adalah ikatan sakral yang bertujuan untuk menyempurnakan agama, maka di dalam Islam setiap calon pengantin idealnya menjalankan 10 amalan yang disunahkan agar pelaksanaan ijab kabul dilancarkan.
Tak hanya itu, amalan-amalan yang disunahkan ini juga menjadi awal dalam mewujudkan harapan memiliki rumah tangga yang diridai Allah hingga sakinah mawaddah warahmah. Dalam menjalankan setiap amalan sunah tersebut, calon pengantin mempersiapkan diri secara mental, emosional, dan spiritual untuk mengarungi bahtera rumah tangga yang baru.
Baca Juga Artikel : Rukun dan Syarat Sah Nikah dalam Islam
10 Amalan Sunah Calon Pengantin Sebelum Menikah
Berikut adalah sepuluh amalan sunah yang dianjurkan sebelum menikah.
Melakukan Salat Hajat
Salat Hajat adalah salat yang dilakukan untuk memohon keinginan atau hajat kepada Allah SWT. Sebagai calon pengantin, melakukan Salat Hajat dapat menjadi bentuk doa dan usaha untuk meminta kelancaran dan keberkahan dalam pernikahan yang akan dilangsungkan.
Dalam Salat Hajat, calon pengantin dapat memohon kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran dalam menjalani proses persiapan pernikahan, keselamatan bagi kedua mempelai, serta keberkahan dalam langkah-langkah yang akan diambil menuju kehidupan baru sebagai pasangan suami dan istri.
Melalui Salat Hajat, calon pengantin juga dapat menyerahkan segala rencana dan harapan mereka kepada Allah SWT, serta memohon agar dipermudah segala urusan yang berkaitan dengan persiapan pernikahan, baik secara fisik maupun mental.
Senantiasa Beristighfar
Beristighfar merupakan amalan istighfar atau memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan senantiasa beristighfar, calon pengantin membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan sebelum memasuki kehidupan baru sebagai suami dan istri.
Dengan melakukan istighfar secara rutin, calon pengantin dapat merasa lebih tenang dan siap menghadapi pernikahan dengan pikiran yang jernih dan hati yang bersih.
Selain itu, beristighfar juga merupakan bentuk kesadaran diri atas kesalahan yang pernah dilakukan serta kesungguhan untuk memperbaiki diri di masa depan.
Melakukan Sedekah
Sedekah merupakan salah satu bentuk amal kebajikan yang dianjurkan dalam Islam. Calon pengantin dapat memberikan sedekah sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT dan sebagai bentuk amal untuk memohon keberkahan dalam pernikahan.
Dengan memberikan sedekah, calon pengantin menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah dalam bentuk rezeki dan kesempatan untuk menikah. Ini adalah salah satu langkah yang bijak dan dianjurkan dalam persiapan menuju kehidupan berumah tangga yang bahagia dan sejahtera di bawah lindungan-Nya.
Baca Juga Artikel : 6 Sunnah Setelah Akad Nikah yang Dicontohkan oleh Rasulullah
Melakukan Puasa Sunah
Puasa sunah adalah puasa yang dilakukan di luar bulan Ramadan sebagai bentuk ibadah tambahan. Calon pengantin dapat melakukan puasa sunah sebagai bentuk persiapan pengendalian diri sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.
Puasa sunah memiliki banyak manfaat, baik secara fisik maupun spiritual. Dari segi fisik, puasa sunah dapat membantu calon pengantin untuk membersihkan tubuh dari racun dan menjaga kesehatan. Puasa juga dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga calon pengantin akan lebih siap secara fisik untuk menghadapi pernikahan.
Secara spiritual, puasa sunah merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa dapat membantu meningkatkan kesabaran, ketekunan, dan ketakwaan, yang merupakan kunci kesuksesan dalam menjalani kehidupan berumah tangga.
Selain itu, puasa sunah juga dapat menjadi bentuk latihan pengendalian diri dan menanamkan disiplin dalam diri calon pengantin. Dengan belajar untuk menahan nafsu dan mengendalikan emosi selama puasa, calon pengantin akan lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan dan cobaan yang mungkin terjadi dalam pernikahan.
Mempelajari Ilmu Agama
Sebelum menikah, sangat penting bagi calon pengantin untuk mempelajari ilmu agama Islam yang berkaitan dengan tata cara pernikahan, hak dan kewajiban suami istri, serta etika dalam berumah tangga. Mempelajari ilmu agama akan membantu calon pengantin dalam menjalani pernikahan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Hindari Semua Hal yang Menyebabkan Akad Nikah Menjadi Tidak Sah
Calon pengantin dihimbau untuk menjauhi segala hal yang dapat menyebabkan akad nikah menjadi tidak sah menurut syariat Islam. Hal ini termasuk perbuatan zina, pernikahan yang melanggar aturan agama, atau hal-hal lain yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Artikel Lainnya : 10 Alasan Orang Ingin Menikah
Apabila Akad Nikah Dilakukan di Bulan Ramadan, Tidak Dianjurkan untuk Membaca Syahadat ketika Hendak Akad
Tak hanya membaca syahadat, namun juga tidak dianjurkan untuk istighfar atau membaca surat Al Fatihah ketika hendak akad jika dilangsungkan di bulan Ramadan. Mengapa demikian? Karena semua itu sudah diwakilkan pada lafadz khutbatul hajah. Maka, calon pengantin tidak perlu diminta untuk bersyahadat atau istighfar.
Khutbatul hajah adalah bagian dari khutbah akad nikah yang dilakukan oleh pihak yang menjadi wali nikah atau penghulu. Lafadz khutbatul hajah ini berisi doa permohonan keselamatan, keberkahan, dan kebahagiaan dalam pernikahan yang akan dijalani oleh calon pengantin.
Dalam konteks pelaksanaan akad nikah di bulan Ramadan, khutbatul hajah sudah mencakup semua doa dan permohonan yang diperlukan, termasuk kesaksian tentang keimanan (syahadat), permohonan ampunan (istighfar), serta doa keselamatan dan keberkahan (surat Al Fatihah). Oleh karena itu, calon pengantin tidak perlu lagi membaca syahadat, istighfar, atau surat Al Fatihah pada saat akad nikah, karena telah diwakilkan dalam khutbatul hajah.
Calon Pengantin Pria dan Wanita Dianjurkan untuk Merawat Tubuh Sebelum Menikah
Sebagai bentuk persiapan fisik, calon pengantin pria dan wanita dianjurkan untuk merawat tubuhnya sebelum menikah. Ini termasuk menjaga kebersihan diri, menjaga kesehatan, dan melakukan persiapan fisik lainnya untuk penampilan yang terbaik pada hari pernikahan.
Mempersiapkan Syarat Administrasi Pernikahan
Sebelum menikah, calon pengantin perlu mempersiapkan semua syarat administrasi yang diperlukan untuk pernikahan. Ini termasuk dokumen-dokumen seperti surat nikah, KTP, akta kelahiran, dan dokumen lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengumumkan Mahar
Calon pengantin hendaknya mengumumkan mahar yang akan diberikan kepada calon istri sebelum pernikahan dilangsungkan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahpahaman atau ketidaksesuaian antara kedua belah pihak terkait mahar yang akan diberikan.
Dengan melaksanakan 10 amalan sunah tersebut, diharapkan calon pengantin dapat mempersiapkan diri secara spiritual, fisik, dan administratif sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Hal ini akan membantu memperkuat ikatan pernikahan dan menjadikan pernikahan lebih bernilai di sisi Allah SWT.
Baca Juga Artikel : 10 Tips Menentukan Tanggal Pernikahan
Pesan Undangan Pernikahan di Oninvit.id
Setelah mengetahui 10 amalan sunah calon pengantin sebelum menikah, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk pernikahan impian Anda. Salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan adalah undangan pernikahan.
Oninvit.id menyediakan layanan pembuatan undangan pernikahan berbasis website yang modern dan praktis. Dengan menggunakan undangan pernikahan digital dari Oninvit, Anda dapat membagikan momen bahagia Anda secara elegan dan efisien kepada tamu undangan.
Jadikan momen pernikahan Anda lebih berkesan dengan undangan pernikahan yang istimewa dari Oninvit. Hubungi kami di halaman kontak atau langsung via Chat WA 0831 4454 4401.